Sejarah bumi

 SEJARAH BUMI


Proses Terbentuknya Bumi

   Bumi bukanlah benda di jagat raya yang muncul dengan sendirinya dalam bentuk yang sempurna. Bumi terbentuk melalui proses yang panjang dan terus berkembang hingga terbentuk sekarang ini. Para ilmuwan berpendapat bahwa proses pembentukan Bumi sudah dimulai sejak bermiliar-miliar tahun yang lalu. Planet Bumi bermula dari awan raksasa yang selalu berputar di antariksa. Awan raksasa tersebut akan membentuk bola-bola yang menarik butir-butir debu dan gas. Bola-bola debu dan gas inilah awal mula terbentuknya Bumi, planet-planet, serta bulan-bulan lain.

Karakteristik Perlapisan Bumi

   Berdasarkan teori mengenai proses pembentukan Bumi yang telah dijelaskan, Bumi terbentuk dari lapisan udara, air, besi, nikel, dan batuan. Materi-materi tersebut membentuk susunan perlapisan di
bawah maupun di atas permukaan Bumi.

Lapisan Udara Bumi 

Bumi dikelilingi lapisan udara yang disebut atmosfer. Atmosfer Bumi terbentuk dari gas-gas beracun, seperti metana, hidrogen, dan amonia yang berasal dari gunung berapi di permukaan Bumi. Sementara itu, selama miliaran tahun, uap air yang jatuh (berupa hujan), mengisi bagian Bumi dan samudra mulai terbentuk di dalam cekungan-cekungan kerak Bumi.

Lapisan dalam Bumi

Berapa dalamkah Bumi ini? Dapatkah kamu melakukan penggalian hingga dapat menembus ke sisi lain Bumi? Jari-jari Bumi diperkirakan 6.400 km, sedangkan lubang penggalian terdalam baru sekitar 5 km. Sehingga rasanya tidak mungkin dilakukan penggalian hingga menembus sisi lain Bumi.

a. Kerak Bumi

Bagian ini memiliki ketebalan 30–70 km, terdiri atas batuanbatuan basa dan masam yang memiliki berat jenis kira-kira 2,7 gram/cm3. Bagian atas dan bagian tengah kerak Bumi disebut lapisan sial karena sebagian besar terdiri atas zat-zat silisium dan aluminium, sedangkan bagian bahwa disebut sima karena sebagian besar terdiri atas zat-zat silisium dan magnesium. Kerak Bumi dibagi menjadi dua, yaitu kerak benua dan kerak samudra. Kerak benua memiliki ketebalan lebih besar dibandingkan dengan kerak samudra.

b. Selubung Bumi atau Sisik Silikat

Lapisan ini memiliki ketebalan kira-kira 1.200 km dan memiliki berat jenis 3,4–4 gram/cm3. Kerak Bumi dan selubung Bumi ini merupakan lapisan litosfer.

c. Lapisan antara atau Chalkosfera

Lapisan ini memiliki ketebalan kira-kira 1.700 km dengan berat jenis kira-kira 6,4 gram/cm3. Lapisan ini sebagian besar merupakan sisik oksida dan sulfida.

d. Inti Besi-Nikel atau Barysfera

Inti Bumi tersusun dari nikel dan besi sehingga disebut juga lapisan nife (niccolum = nikel dan ferrum = besi). Lapisan ini memiliki jari-jari kira-kira 3.500 km dan terdiri atas inti luar dan inti dalam. Inti luar memiliki suhu hampir 2.200°C dan ketebalan lapisan kira-kira 2.000 km. Sedangkan pada bagian pusat inti dalam memiliki suhu mencapai 4.500°C.

Teori Lempeng Tektonik

Masih ingatkah kamu dengan gerak tektonik? Lalu apakah hubungan antara lempeng tektonik dengan gerak tektonik? Gerak tektonik merupakan gerak naik, turun, dan menggeser ke samping yang menyebabkan perubahan bentuk kulit Bumi. Nah, benda apakah yang digerakkan oleh tenaga tektonik ini? Ya, yang mengalami pergerakan adalah lempeng-lempeng tektonik yang merupakan bagian kerak Bumi yang disokong magma di bawahnya. Akibatnya lempeng tektonik bebas bergerak satu sama lain. Gerakan ini memungkinkan terjadinya tumbukan, gesekan, ataupun pemisahan antara lempeng yang satu dengan yang lain.

PETA

Gelombang laut

Gelombang laut atau ombak merupakan gerakan air laut yang paling umum dan mudah kita amati. Helmholts menerangkan prinsip dasar terjadinya gelombang laut sebagai berikut :
“Jika ada dua massa benda yang berbeda kerapatannya (densitasnya) bergesekan satu sama lain, maka pada bidang gerakannya akan terbentuk gelombang”.

Gelombang terjadi karena beberapa sebab, antara lain:

a.   Karena angin. Gelombang terjadi karena adanya gesekan angin di permukaan, oleh karena itu arah gelombang sesuai dengan arah angin.
b.  Karena menabrak pantai. Gelombang yang sampai ke pantai akan terjadib hempasan dan pecah. Air yang pacah itu akan terjadi arus balik dan membentuk gelombang, oleh karena itu arahnya akan berlawanan dengan arah datangnya gelombang
c.   Karena gempa bumi. Gelombang laut terjadi karena adanya gempa di dasar laut. Gempa terjadi karena adanya gunung laut yang meletus atau adanya getaran/pergeseran kulit bumi di dasar laut.

Pasang Surut (Ocean Tide)

Pasang naik dan pasang surut merupakan bentuk gerakan air laut yang terjadi karena pengaruh gaya tarik bulan dan matahari terhadap bumi. Hal ini didasarkan pada hukum Newton yang berbunyi:

Dua benda akan terjadi saling tarik menarik dengan kekuatan yang berbanding terbalik dengan pangkat dua jaraknya.

Berdasarkan hukum tersebut berarti makin besar/jauh jaraknya makin kecil daya tariknya. Karena jarak dari bumi ke matahari lebih jauh dari pada ke jarak bulan, maka pasang surut permukaan air laut lebih banyak dipengaruhi oleh bulan.

Ada dua macam pasang surut.

1)       Pasang Purnama, ialah peristiwa terjadinya pasang naik dan pasang surut tertinggi (besar). Pasang besar terjadi pada tanggal 1 (berdasarkan kalender bulan) dan pada tanggal 14 (saat bulan purnama).
2)       Pasang Perbani, ialah peristiwa terjadinya pasang naik dan pasang surut terendah (kecil). Pasang kecil terjadi pada tanggal 7 dan 21 kalender bulan. Pada kedua tanggal tersebut posisi Matahari - bulan - B u m i membentuk sudut 900. Gaya tarik Bulan dan Matahari terhadap Bumi berlawanan arah sehingga kekuatannya menjadi berkurang (saling melemahkan) dan terjadilah pasang terendah (rendah).

Terjadinya peristiwa pasang surut permukaan air laut sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia, antara lain: untuk kepentingan penelitian, usaha pertambakan, kepentingan militer misalnya untuk mengatur pendaratan pasukan katak, sumber energi listrik, usaha pertanian lahan pasang surut.

B. Kualitas Air Laut

Air Laut dipermukaan bumi dapat dibedakan antara wilayah laut yang satu dengan wilayah laut yang lain. Perbedaan tersebut dapat dilihat dari suhu, kecerahan, dan salinitas.

Ada beberapa warna-warna air laut karena beberapa sebab:


Warna air laut
Penyebab
Biru
sinar matahari yang bergelombang pendek (sinar biru) dipantulkan lebih banyak dari pada sinar lain.
Kuning
dasarnya terdapat lumpur kuning, misalnya sungai kuning di Cina.
Hijau
adanya lumpur yang diendapkan dekat pantai yang memantulkan warna hijau dan juga karena adanya planton-planton dalam jumlah besar.
Merah
banyaknya binatang-binatang kecil berwarna merah atau ganggang merah  yang terapung-apung.
Ungu
adanya organisme kecil yang mengeluarkan sinar fosfor seperti di laut ambon.
Hitam
di dasarnya terdapat lumpur hitam seperti di laut hitam
Putih
permukaannya selalu tertutup es seperti di laut kutub utara dan selatan.

No comments:

Post a Comment